rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Kamis, 27 Desember 2012

#NegeriOrangPart30: Cerita Tak Utuh

Terkadang senyum itu bisa lahir dari teman-teman yang baru saja kamu kenal.

Jika kita banyak melewatkan waktu bersama, wajar jika banyak tawa yang terlepas.
Jika kita banyak berbagi bersama, wajar jika perpisahan menjadi beban.
Jika kita banyak berjalan bersama, tak heran jika tukar-menukar hadiah menjadi kebiasaan.

Tapi jika tidak? Saya bisa menghitung hari-hari yang saya lewatkan bersama dengan teman-teman Vietnam, Eungok-Ahn-Teuk ahn-Phuong, lima jemari itu pun tak sampai. Kami pertama kali bertemu saat mereka baru sampai di Seoul, dan pertemuan selanjutnya--sekaligus terakhir--adalah hari ini. Di lain itu, saya hanya berbagi senyum dan sapa dengan mereka, kendati kami berada di kampus yang sama.
Phuong, saya, dan Ahn. Sayang Eungok dan Teuk Ahn tak terpotret
Wanna More.?

Senin, 24 Desember 2012

#NegeriOrangPart29: Ketika Teman Ngopi dan Ngeteh Itu Pulang...

Kau salah ketika mengatakan bahasa adalah penghambat. Dulu ketika manusia hanya bermodalkan batu dan bahasa sederhana pun mereka bisa hidup. Bukan, jangan salahkan bahasa, tapi pupuklah keterikatan itu.

Benar memang kata orang, menyeruput secangkir kopi atau teh dengan seorang teman memang membuat waktu melesat bagaikan anak panah. Bukan, bukan karena secangkir kopi atau tehnya. Bukan pula suasanya yang mendukung. Tapi karena ribuan kata yang mengalir di sela-selanya.

Anda bisa menikmati secangkir kopi atau teh dengan siapa saja, tapi ternyata belum tentu bisa meresapi hangatnya cerita yang ada di dalamnya. Tidak dengan semua orang ternyata kisah seduhan kopi dan teh bisa dinikmati. Setiap orang punya caranya sendiri-sendiri untuk saling berbagi cerita.


Wanna More.?

Jumat, 21 Desember 2012

#NegeriOrangPart28: Ibu Marah pada Saya Tidak Ya?

멀어서 슬프고슬퍼서 흠도 티도 없는사랑이여--유안진
Karna jauh ku sedihkarna sedih, cinta pun tak berkeluh debu...

Ibu saya marah pada saya tidak ya? Anaknya yang jauh, yang sejak dua tahun lalu hanya pulang sekali dua kali setahun, mungkin tidak akan menelepon pada hari ibu. Walau setidaknya bukan karena lupa, tapi alasan tidak punya pulsa telepon internasional mungkin akan menyakiti hati Ibu saya.


Apakah Ibu berpikir, tidakkah saya rindu dengannya? Tidakkah saya ingin mengucapkan selamat padanya? Tidakkah saya sayang dengannya? Tidakkah saya tidak lupa dengannya?

Saya sendiri tidak tahu apakah tulisan ini bisa menjawab semua pertanyaan itu. Tapi jikalau saya menjadi Ibu, mungkin saya juga akan menangis. Anaknya menyerah hanya karena tidak punya pulsa telepon.
Wanna More.?

Kamis, 20 Desember 2012

#NegeriOrangPart27: Oke, Ini Air Mata

Kehidupan kita bagai musafir yang lalu lalang memang. Tapi, bukannya musafir tidak menangis ketika dia meninggalkan tempat yang disinggahinya bukan?

Oke, ini memang air mata. Saya tahu sebenarnya bahwa saya paling tidak akan sedikit menelan ludah saat menyampaikan pesan dan kesan saya dalam Upacara Kelulusan Kelas Bahasa Korea IIE (Institute of International Studies) Universitas Kyunghee. Tidak perlu menangislah, pikir saya.

Tapi, memang pada dasarnya saya adalah orang yang mudah menangis. Walaupun air mata itu tidak akan lama mengalirnya.


Saya sendiri tidak tahu kenapa sengaja mengambil tema 'menyedihkan' untuk upacara kelulusan ini. Sebenarnya cukup dengan menjabarkan apa yang saya dapat, apa yang saya pelajari, dan apa yang akan saya lakukan ke depannya. Tapi setiap tahun selalu sama seperti itu. Bosan? Ya, saya terkadang memang tidak suka dengan pengulangan yang sama. Jika kita bisa berbeda, kenapa tidak?

Wanna More.?

Selasa, 18 Desember 2012

#쓰기숙제: 라투보코 올라가서

기행문이란...우리가 봤던 것 뿐만 아니라 우리가 느꼈던 것도...


인도네시아에는 힌두-불교 사원이 많다. 특히 우리 대학교에서 45분 동안 버스를 타면 큰 사원을 찾을 수 있다. 대학교 2 학년 때 어는 삼복더위에 나는 친구들과 같이 '라투보코'라는 사원에 다녀왔다. '보루부두르' 사원보다 별로 유명하지 않지만 라투보코 사원은 산에 있다는 점에서 호기심이 생겼다.

아침 9시에 학교에서 모여서 버스로 출발했다. 주말이라서 만원버스처럼 사람이 가득 차 있었다. 한 시간동안 계속 서 있었지만 친구랑 이야기를 했더니 목적지에 다다랐다. 땅을 밟았더니 우리의 눈 앞에서 큰 사원이 보였다. 그런데 우리가 갈 사원이 그 사원이 아니었다. 라투보코 사원에 가고자 마을 버스를 타야 됐다.
Source: google.com

Wanna More.?

#NegeriOrangPart26: Melihat dari Jauh

Saya suka melihat dari jauh. Kamu bisa melihat segalanya tanpa terkotori oleh pikiran orang-orang di sekelilingmu. #Pendakian

Melewati satu setengah bulan tanpa satu tulisan pun, saya menyadari bahwa saya kembali pada titik awal. Titik di mana setelah peristiwa tersebut saya tiba di sini. Singkatnya, tak terasa sudah hampir sebulun bulan.

Source: balairungpress.com

Pemira. Saya diberi kesempatan untuk melihat dari jauh #PemiraUGM kali ini. Tanpa bisikan-bisikan dari kiri kanan, saya bisa melihat walaupun tak jelas.

Mengikut  dan  ttg  , namun sampel sy a/ teman2 sekelas Bahasa Korea saya

Diawali dg tgas presentasi, sy mmutuskan untk mmlih tema apatisme masyarakat dalam pemilu 

Ini plhan yg sulit memang,mengingat beberapa alasan:1. Kmgkinan bhw tman2 sy tdk brminat trhdp pmilu 
Wanna More.?

#NegeriOrangPart25: Apatis?

Terkadang kita butuh memahami bahwa tidak ada orang yang bertindak tanpa alasan.

Anda bisa menemui kursi khusus untuk penyandang cacat, lansia, dan ibu hamil di setiap pojok gerbong subway. Total dua belas kursi di setiap gerbongnya. Tentunya Anda tidak bisa duduk di situ, walaupun sedang kosong. Jatah Anda adalah kursi-kursi yang terletak di tengah gerbong. Tenang saja, jumlahnya tentu melebihi kursi khusus.


Ketika pertama kali menaiki subway (kereta bawah tanah), saya pernah sekali tidak sengaja menduduki kursi khusus tersebut. Padahal warnanya berbeda dari kursi biasa, dan di sekelilingnya adalah orang-orang tua. Namun, mungkin karena semua dalam pandangan saya adalah sesuatu yang baru di mana saya tentu saja tidak sempat memerhatikan sekitar. Sampai seorang kakek menunjukkan tanda kursi khusus sebagai isyarat agar saya pergi.
source: www.naver.com

Wanna More.?